Senin, 23 Mei 2011

Garurumon in Love

Well well well..udah lama banget rasanya gak berdurjana ria diblog gue yang liar ini. Kangen juga nulis khayalan-khayalan gila babi yang udah lama terpendam ini. Ahhhh banyak banget yang pengen gue tulis dan tumpahkan disini.
Sebenernya gue gak lagi berpura-pura sombong atau sok ngartis dengan sombong gak mau berkunjung ke blog ini, tapi apa daya gue harus bersemedi meminta ilham untuk menghadapi pertempuran akhir semester yang udah didepan mata.

Hemmm sebenernya sekarang gue udah memulai karir gue sebagai artis papan cucian, gue udah memulai karir sebagai penyanyi keliling dari gerobak satu ke gerobak lainnya, hal ini terjadi karena didalam persemedian gue yang cukup panjang itu, seorang kakek tua yang menjelma menjadi seekor babi hutan mengatakan kalau karir gue akan bersinar terang kalu gue mau menjadi penyanyi keliling dari satu kampung kekampung lain. Dan disetiap pertunjukan, gue harus memakai minyak nyongnyong ajaib pemberian kakek itu yang usut punya usut bahan campuranya terbuat dari bulu hidung babi gila, what the hell!! (okay gue mulai gak nyambung).
Akhirnya jadilah gue seorang gadis 17 tahun yang terlunta-lunta dari satu tempat ketempat lain demi sebongkah kepopuleran.



Setelah masa-masa persemedian berakhir, musim berganti mesum, panas berganti hujan, kisah gue berlanjut kedunia kampus yang penuh cerita nista dan penuh misteri. Akhir-akhir ini suasana kampus gue semakin penuh dengan tralala trilili. Dimulai dari temen gue, sebut saja garurumon yang mulai liar tak terkendali akibat jatuh cinta dengan temen satu kelas, wanita suci berkerudung nan bercahaya yang kehidupannya lurus-lurus aja dan sangat berbanding terbalik dengan kehidupan Garurumon yang penuh lika-liku. Padahal udah jelas-jelas terpampang peraturan ketat bahwasanya dilarang jatuh cinta dengan teman satu kelas karena imbasnya adalah terbuang seumur hidup. Well, lupakan peraturan itu, karena kekuatan cinta akan mengalahkan apapun, termasuk tai hidung yang udah mengkristal.





Fenomena jatuh cinta dengan teman satu kelas atau sahabat karib ini sedang naik daun dikalangan temen-temen gue, hemmm sungguh jenaka. Gak pandang bulu, fenomena jatuh cinta ini menyerah laki-laki dan perempuan bahkan sesama laki-laki *loh!!*. Well, menurut gue satu-satunya hal yang bisa dilakukan jikalau mencintai sahabat sendiri adalah berdoalah rasa itu cepat raib, enyah, dan menghilang seperti upil tak bertuan. Kenapa?? karena hal ini sungguh terlarang dan sudah melanggar UUD persahabatan bagai belatung. Terkecuali jika sama-sama mencintai, ini udah beda ceritanya. Jika anda saling mencintai dan berniat melanjutkan hubungan kejenjang empetempet maka lekaslah menyingkir dari pandangan teman-teman satu geng bermulut rempong, karena imbasnya anda akan menjadi pusat olokan selama periode waktu yang tak bisa dipastikan, dan teman-teman anda akan berhenti jikalau mereka udah menemukan bahan olokan lain yang lebih menarik atau mereka udah bosen mengolok-olok. Okay, kembali kekisah Garurumon, terlepas atau tidaknya dia dari olokan nantinya, ini masih sebuah misteri yang belum terpecahkan.

Gue jadi inget kisah durjana gue dulu waktu gue masih menjadi seorang gadis muda nan belia yang terserang balada cinta satu kelas. Hemmm gue gak bisa mungkir kalo jatuh cinta dengan teman sekelas itu menyenangkan, karena kalo gue males ngedengerin ocehan guru didepan kelas gue bisa berpaling menikmati wajahnya, waktu upacara dan murid-murid lain mulai kepanasan, gue gak pernah ngerasa panas dan bosan karena ngeliat punggungnya aja udah buat gue senyum-senyum sendiri (preeeeeeeeeeeeeeeettttttttttt), waktu ulangan matematika dan soalnya hampir merontokan bulu hidung sampe keakar-akarnya, gue cukup ngeliat wajahnya aja dan ajaib rasanya rumus-rumus durjana itu langsung muncul dari atas kepalanya. Menikmati wajahnya yang bersinar-sinar akibat bias sinar matahari yang masuk lewat sela-sela jendela lalu mengenai wajahnya yang tampan, ahhhhh menyenangkan sekali. Dan yang paling terpenting gue bisa seenak hati tanpa rasa berdosa dan bersalah nyontek PR dan tugas apapun dari dia, yah dia fine-fine aja karena menganggap gue hanya seonggok daging tak berguna yang mau sahabatan dengan dia, padahal dia gak tau kalau ada bulu dada dibalik batu. Dan tragisnya ketika temen-temen gue tau tentang perasaan gue ini, yahh bencana pun dimulai gue mulai terombang-ambing akibat olokan-olokan yang memalukan, dan akhirnya persahabatan gue dan dia renggang sudah :'(( .



Maka dari itu sodara-sodara belajar dari pengalaman gue ini, berhati-hatilah jikalau anda berniat jatuh cinta dengan teman dekat anda. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi, satu anda akan hidup bahagia selamanya atau dua anda akan hidup terbuang hampir seperempat hidup anda. well.. terlepas dari semuanya memang susah menolak getaran cinta yang mulai menyerang kita. Tapi waspadalah..waspadalah..waspadalah...waspadalah...

0 komentar :

Posting Komentar