Senin, 21 Februari 2011

Lima atau sepuluh tahun kemudian

Sering banget gw mikir lima tahun atau sepuluh tahun lagi akan kaya' apa kehidupan gw??
Apakah gw bakal jadi orang sukses sebagai generasi Putra Nababan sebagai presenter berita, atau sukses jadi istrinya choi siwon oppa, atau yang terburuk gw hidup durjana dengan meminta belas kasihan orang lain??

Gak ada yang tau!!
maka dari itu gw bakal ngerancang kehidupan gw kedepan agar menjadi terarah dan gak terombang-ambing bagai botol kosong ditengah lautan!
beginilah isi rancangan kehidupan itu

Sebenernya kalo bisa gw pengen banget cepet lulus kuliah dari kampus gw yang lebih mirip cagar alam ini, terus gw bisa menjadi dokter wanita yang sukses, heeeemm namun apa daya gak ada sejarahnya lulusan KEGURUAN bisa jadi DOKTER.

Jadi impian buat jadi dokter pun pupuslah sudah, sehingga gw kembali kecita-cita lama gw buat jadi presenter berita. Rencananya setelah lulus kuliah gw bakal merantau jauh menyebrang pulau menuju ibu kota, gw bakal ikuti semua audisi yang berhubungan dengan dunia journalist. Walaupun gw lulusan FKIP gak menutup kemungkinan gw bisa jadi presenter berita, gw yakin itu.
Sebenernya gw gak ada niat masuk kejurusan yang gw geluti sekarang, dari dulu gw pengen masuk komunikasi tapi ada seorang lelaki durjana, lelaki terkutuk, lelaki hina yang menyesatkan gw!
yah jadilah gw dulu yang masih ababil yang jiwanya mudah goyah tergoda rayuan maut lelaki durjana itu.

Lupakan lelaki itu kembali kerencana kehidupan gw,

diusia 23 tahun gw menyelesaikan studi gw disini, setelah itu gw merantau menyebrang pulau dan akan mengikuti semua audisi yang berhubungan dengan dunia journalist. Akhirnya gw terpilih menjadi presenter berita disalah satu stasiun TV swasta Indonesia. Karena kepandaian dan kerendahan hati gw yang luar biasa akhirnya lambat laun gw mulai terkenal, kehidupan gw sangat bahagia, gw punya banyak duit, dan banyak lelaki yang mengemis cinta gw.

Diumur 24 tahun,


gw berkenalan dengan seorang dokter tampan nan rupawan dan sangat amat teramat sukses, dan akhirnya gw dan dokter itu menjadi sepasang kekasih.
Ceritanya tuh dokter cinta mati sama gw, mencintai kekurangan dan kelebihan gw.

Diumur 25 tahun gw masih menjalin cinta dengan dokter itu, tetapi takdir berkata lain gw dipertemukan dengan seorang hakim terkenal, seseorang yang menjadi idaman hati gw sejak gw masih dibangku kuliah.
Akhirnya gw bimbang, dilema, dan bingung dengan cinta dua hati.
Dokter itu sangat mencintai gw, tapi hati gw gak bisa berbohong kalo gw mencintai hakim itu, jadilah gw wanita teromabang-ambing diumur ke-25tahun.

Diumur 26 tahun karir gw semakin sukses, gw semakin terkenal dikalangan dunia presenter. Tetapi gak semulus perjalanan cinta gw. Akhirnya gw memilih hakim itu buat jadi pasangan hidup gw, gw dan dia berencana menikah dan membina rumah tangga yang bahagia, itu awal rencana kita.
Tetapi takdir berkata lain, kita ngelupain hal yang bener-bener penting buat kita berdua, hal yang membuat kita gak bisa seutuhnya bersatu, agama.
Agama yang berbeda memaksa gw dan dia buat berpisah. Hati gw begitu terpukul begitupun hati dia, keluarga dia gak bisa nerima gw, akhirnya kita memutuskan buat berpisah.

Diumur 26 tahun setengah, dokter yang selama setahun menemani hidup gw kembali datang dan menemani hari-hari gw yang mulai hampa. Dia selalu menghibur dan menjad malaikat penolong gw, akhirnya benih-benih cinta itu kembali muncul.
Gw dan dia mengikat sebuah komitmen diumur gw yang ke 27 tahn, kita menikah.

diumur 27 tahun gw melahirkan anak pertama gw, anak yang lucu pastinya.
kehidupan gw dan dokter itu bahagia tanpa ada satupun masalah.

di umur 29 tahun gw melahirkan anak kedua gw, dan kehidupan pernikahan gw semakin bahagia dan sempurna.
Gw masih meneruskan karir gw sebagai presenter terkenal, sekaligus sebagai istri seorang dokter yang begitu menyayangi gw.

akhirnya kehidupan gw bahagia selamanya tanpa ada kekurangan satupun..
hahahahahahahaha
sekian rencana kehidupan gw!

0 komentar :

Posting Komentar